JNGGA

Senin, 11 Agustus 2014

Tawa Yang Perlahan Lenyap

Disaat semua tawa menghilang
Disaat canda dan derai air mata kebahagiaan lenyap
Disaat itu juga sepi mulai menyeruak
Sepi yang menikam ditengah malam dengan ditemani seekor laba laba yang berada di sudut ruangan
Perlahan sepi itu mulai merasuk dalam kalbu
Terus menusuk hingga ke jiwa
Aku merasakan desiran angin menemani sepi
Mereka menjelajahi tubuhku dengan leluasa
Mehujat relung hati, menusuk tulang da darahku, dan perlahan berjalan menyusuri otakku
suara cicak pada sudut kamar terdengar, seketika menguapkan rasa sepi
Pelan namun pasti suara cicak itu lenyap seiring dengan berjalannya cicak itu keluar ruanganku
Rasa sepi mulai menyelimuti kembali
Kemanakah tawa riang selama ini?
Kemanakah tawa canda yang selama ini bersemayam dalam jiwaku?
Apakah mereka pergi dengan angin malam yang selalu berhembus di depan jendela kamarku?
Atau mereka bosan terus berada dalam jiwaku?

Jumat, 01 Agustus 2014

Dear, You

Untuk seseorang di masa lalu. Bukan mantan, namun orang yang aku tunggu hingga saat ini (mungkin)

Dear you,
Hey apa kabarmu saat ini?
Aku harap kamu baik baik saja sayang.
Oya taukah kamu bahwa saat ini aku sangat amat merindukanmu?
Entahlah namun kenangan tentang kita terlintas begitu saja dalam benakku.
 Sayang,
Aku berbohong jika kukatakan aku masih mencintaimu seperti dulu
Aku berbohong jika rasa cintaku terhadapmu masih besar seperti beberapa tahun terakhir saat kita sering berjumpa.
Yang ada hanyalah rasa cintaku yang berkurang, rasa ini perlahan terkikis hingga menipis kemudian hilang.
Taukah kau jika aku tak lagi memikirkanmu setiap detik hingga membuatku sesak terbakar oleh rasa rindu yang tak terkabul
Bukankah itu baik?
Ya. Aku berhasil
Aku telah berhasil sedikit melupakanmu beberapa terakhir ini.
Tapi apakah kau tau sayang?
Kenyataannya yang terkikis hanya rasa cintaku, tidak untuk rasa rindu
Uap rindu tak bisa menghilang bersamaan dengan rasa cintaku
Aku tak mengerti. Terkadang rasa rindu ini begitu menyiksaku. Ada permintaan yang menggila dalam diam jika aku mengingatmu
Ada suara yang berteriak dalam keheningan
Memintaku, memaksa hingga memohon agar aku mengeluarkan rasa rindu yang tertumpuk dan bergejolak dalam diriku.
Terkadang rasa rindu itu muncul hanya karna hal kecil. Aku tak tahu mengapa mereka begitu meminta agar keinginan mereka terpenuhi
Mungkinkah karna kenangan?
Mungkinkan karna terlalu banyak hal hal yang tlah kita lalui sekian tahun lalu?
Tapi kau tak usah khawatir sayang, aku akan mengingatmu sesekali seperti yang selama ini aku lakukan. Aku akan merindukanmu sesekali seperti yang selama ini aku lakukan. Tenanglah. Aku pasti bisa melakukannya. Untukmu. Untukku dan untuk dia. Aku bisa
Ingatlah. Aku bisa.

Bandung, 1 Agustus 2014

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...