JNGGA

Rabu, 26 Oktober 2016

SINESTESIA - EFEK RUMAH KACA

Merah

Ilmu Politik

Lagu: Adrian
Lirik: Cholil

Dan kita arak mereka
Bandit jadi panglima
Politik terlalu amis
Dan kita, teramat necis

Lalu angkat mereka
Sampah jadi pemuka
Politik terlalu najis
Dan kita teramat klinis

Dan kita dorong mereka
Badut jadi kepala
Politik terlalu kaotis
Dan kita teramat praktis

Lalu dukung mereka
Cendikia jadi pertapa
Politik terlalu iblis
Dan kita teramat manis

Aku akan menjadi karang di lautan mereka
Aku akan menjadi kanker dalam tubuh mereka

Lara di mana mana

Lagu: Adrian dan Cholil
Lirik: Cholil

Sampai kapan kau biarkan
Dia tak berperan
Ditelantarkan harapan, dia kesakitan
Terburai berantakan, tak keruan
Marah di mana mana

Sampai kapan kau ikhlaskan
Dia dihancurkan,
Lumpuhkan alam pikiran dan sekujur badan
Terhampar masa depan, temaram
Lara di mana mana

Reff.
Keajaiban dan khayalan
Taruh di awan,
Kenyataan dalam pelukan
Kelembaman pada tekanan
Raih elan, kepalkan tangan

Sampai kapan kau relakan
Dia kekeringan
Dihisap jiwa raganya, seluruh hidupnya

Marah di mana mana, ta ra ra
Lara di mana mana

Ada Ada Saja

Lagu: Adrian dan Cholil
Lirik: Cholil

Moralis, merasa paling baik
Macam yang paling etis, awas jatuh menukik

Sang martir, inginnya adu fisik
Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik

Reff
Ada ada saja, sifat kawan kita
Dipelihara dan budidaya
Macam macam saja, kelakukan kita
Smoga masih bisa bahagia

Fatalis, main yang aman aman
Seolah apolitis, takluk pada keadaan
Mukjizat, hanya di zaman nabi
Tak bisa langsung sehat, dihadapi dikelahi

Ekonomi korban politik
Hukum tunduk pada politik
Pendidikan masuk politik
Olahraga bawa politik
Orang gila akibat politik
Dagang sapi pakai politik
Beragama, buat politik
Keluarga ribut politik

Credit
Cholil: Vokal, Gitar, Keyboard
Adrian: Bas dan Vokal pada Lara di mana-mana, Keyboard
Akbar: Drum, Vokal & Vokal Latar
M. Asranur: Piano
Andi “Hans” Sabaruddin: Gitar
Ricky Surya Virgana: Cello
Monica Hapsari: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar
Mbair: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar


BIRU

Pasar Bisa Diciptakan

Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Cholil

Kami mau yang lebih indah
Bukan hanya remah remah
Sepah, sudahlah

Kami hanya akan mencipta
Segala apa yang kami cinta, bahagia
Kami bawa yang membara
Di dasar jiwa, di dasar jiwa
Menembus rimba dan belantara sendiri
(pasar bisa diciptakan)
Membangun kota dan peradaban sendiri

Kami ingin lebih bergizi
Bukan hanya yang malnutrisi,substansi

Kami bawa yang membara
Di dasar jiwa, di dasar jiwa

Menembus rimba dan belantara sendiri
(pasar bisa diciptakan)
Membangun kota dan peradaban sendiri

Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan ooooo

Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan

Cipta Bisa Dipasarkan

Lirik: Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil

Dari kegelisahan dipadatkan dengan cinta
Bergemuruh di dada jauh dari mereda
Fantasi yang menggila bercampur rasa kecewa
Pelan-pelan hilangnya jadi sepercik cahaya

Oh cahaya, akhirnya kita sampai juga
Temukannya, sinarnya pun dibagi rata
Berbinar binar hidup bergelora
Oh cahaya la la la la lalala

Imajinasi rasa takut larut didalamnya
Tak terkira siksanya, hingga capai bahagia
Amarah angan angan berhamburan berkejaran
Akan terus mendera hingga titik terangnya

Kegelapan masih membayang
Menyelimuti, menolak pergi
Mencari ruang gerak ditentang
Dan menjadi ironi


Credit:
Cholil : Vokal , Gitar dan Vokal latar
Adrian: Bas & Harmonika, Vokal Latar
Akbar: Drum & Vokal Latar
Mbair: Vokal dan Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trumpet

JINGGA

Hilang

Lagu: Adrian, Akbar & Cholil
Lirik: Cholil

Rindu kami seteguh besi
Hari demi hari menanti
Tekad kami segunung tinggi
Takut siapa? semua hadapi

Yang hilang Menjadi katalis
Disetiap kamis
Nyali Berlapis

Marah Kami
Senyala api
Di depan istana berdiri

Yang hilang menjadi katalis
Disetiap kamis
Nyali berlapis

Yang ditinggal
Takkan pernah diam
Mempertanyakan kapan pulang ?

Dedy Hamdun HILANG Mei 1997
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afri HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998

Nyala Tak Terperi

Lagu: Adrian
Lirik: Cholil



Ku bermandi cahaya mentari
Mendarah mendaging
Dan menjadi energi

Ku menelan cahaya rembulan
Menjadi harapan,
Nyala tak terperikan

Segala gulita sirna
Terkikis doa
Semua indra terbuka
Berfungsi mata
Yang hilang,
Berganti hingga tak terbilang
Cahaya, ku jelang

Cahaya, Ayo Berdansa..

Lagu: Adrian, Akbar & Cholil

Instrumental

Credit:
Akbar: Drum dan Vokal Latar
Adrian: Bas, Vokal pada Nyala Tak Terperi, & Vokal latar.
Cholil: Gitar, Vokal & Vokal Latar
Monica Hapsari: Vokal dan Vokal Latar
M. Asranur: Piano
Mbair: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar

HIJAU

Keracunan Omong Kosong

Lirik: Cholil
Lagu: Adrian & Akbar

Apa yang kau tawarkan, bukan pengetahuan
Ucapan miskin pemikiran
Apa yang kau sodorkan, hanyalah hasutan
Ujaran penuh kemunafikan
Keracunan omong kosong

Reff
Banjir informasi, banyak kontradiksi
Berhati-hati, awas jalan berduri
Argumennya asal, jauh dari handal
Tak masuk akal, kacau menjurus brutal

Dakunya, seluas cakrawala
Padahal, hanya segitu saja

Apa yang engkau makan? Inginnya bentrokan
Hujatan kudapan andalan
Apa yang engkau telan? Gagasan pas-pasan
Kebencian menjadi pegangan
Keracunan omong kosong

Kembali ke reff

Maunya, sempurna tanpa cela
Ternyata, retak di mana-mana

Cara Pengolahan Sampah

Lirik: Cholil
Lagu: Adrian

Dalam demokrasi
Sampahpun meninggi, cari eksistensi
Bukan disesali, atau dimungkiri
Jangan dibaui, diatasi
Dialihfungsi, ke energi

Dipilah, dipisah
Agar gampang diubah, biar mudah diolah
Yang basah, alamiah
Tanam di tanah, mestinya berfaedah

Yang plastik, problematik
Mending diutak atik, jadi hiasan apik
Yang organik,  pemantik
Diotak atik, berharap jadi listrik

Kita konsumsi sampah (konsekuensi demokrasi)
Kita produksi limbah (ide basi yang beraksi)
Kita konsumsi sampah (konsekuensi demokrasi)
Kita produksi limbah (miskin visi unjuk gigi)

Credit:
Adrian: Bas & Vokal Latar
Akbar Drum & Vokal Latar
Cholil: Gitar, Vokal, Recorder, Keyboard,  & Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trombone, Trumpet, Flute, Clarinet
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Gitar dan Vokal Latar
Monica Hapsari: Vokal Latar
Mbair: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar

PUTIH

Tiada (untuk Adi Amir Zainun)

Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Adrian dan Cholil

Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan,
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju tuhan
Akhirnya aku usai juga

Saat berkunjung ke rumah,
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Akupun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Oh, kini aku lengkap sudah

Dan kematian, keniscayaan
Di persimpangan, atau kerongkongan
Tiba tiba datang, atau dinantikan
Dan kematian, kesempurnaan
Dan kematian hanya perpindahan
Dan kematian , awal kekekalan
Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian

Ada (Untuk Angan Senja, Rintik Rindu dan semua harapan di masa depan)

Lirik: Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil

Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata wiji
Disebar biji biji
Disemai menjadi api

Selamat datang di samudra.
Ombak ombak menerpa
Rekah rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka

Hingga kan datang pertanyaan
Segala apa yang dirasakan
Tentang kebahagian
Air mata bercucuran

Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang

Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka teki
Tentang nalar dan iman
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran
Juga kejujuran
Tak kan mati kekeringan
Esok kan bermekaran

Credit:
Akbar: Drum dan Vokal Latar
Adrian: Bas, Narator dan Vokal Latar
Cholil: Gitar dan Vokal
M. Asranur: Piano
Monica Hapsari: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar
Mbair: Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trombone, Trumpet

KUNING

Keberagamaan

Lirik: Adrian
Lagu: Cholil

Tentang nubuat mencerahkan
Berlabuh dalam keheningan
Menyapa dalam keramaian
Pada batas yang dirasakan

Resah

Manusia mengonsepsi tuhan
Bernaung di dalam pikiran
Mencari setiap jejakNya
Mengulas semua kehendakNya
Apa wujudnya
Apa misinya

Manusia menafikan tuhan
Melarang atas perbedaan
Persepsi dibelenggu tradisi
Jiwa yang keruhpun bersemi
Nihil maknanya
Hampa surganya
Hampa

Karena cinta bersemayam dalam jiwa


Keberagaman

Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil

Terjerembap demi akhirat
Akalnya lenyap, hati berkarat
Hati berkarat, cacat, pekat, jahat

Beragam, berwarna
Lestarilah tumbuhnya
Bermacam agama
Dipancarkan cintanya
Semua bertautan

Nihilis, Humanis
Dilebur harapannya
Yang hening, Yang bising
Diserap hakikatnya
Semua dihisabnya, sebab akibatnya

Bila matahari sepenggal jaraknya
Padang yang luas tak ada batasnya
Berarak beriringan
Berseru dan menyebut ….Dia..

Credit:
Adrian: Bas, Keyboard, Vokal Latar
Akbar: Drum & Vokal Latar
Cholil: Gitar, Piano, Vokal & Vokal Latar
Wahyu Hidayat: Flute
M. Asranur: Piano
Khansa Novriandra: Vokal Latar
Farrah Diva Risani: Vokal Latar
Fani Suci Pradita: Vokal Latar

***

Sumber: http://efekrumahkaca.net/en/news/erk-s-latest-news/item/766-lirik-sinestesia#.WBCyx1D-JAg

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...