Terangnya malam oleh rembulan
mengantarkan ku untuk berfikir
di tengah dinginnya malam
disambut heningnya malam
aku terbangun lunglai..
berjalan menuju kepasrahan
kepasrahan yang abadi
jam dinding menatapku tajam
seakan ingin mencaci makiku
seakan menyimpan marah yang membara..
aku terdiam membisu
tak ada yang bisa kulakukan
hanyalah keperihan yang kuperoleh
luka yang teramat dalam...
kini meninggalkan kepedihan
hanyalah kesedihan yang kuterima
kesedihan yang mengikis hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar