JNGGA

Kamis, 07 Desember 2017

Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa: Manusia Menuju Kehampaan


Pernah denger salah satu lagu Efek Rumah Kaca dengan judul Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa? Yap, lagu yang berada dalam album Kamar Gelap dan telah di rilis pada tanggal 19 Desember 2008 ini mampu menyita perhatian saya dengan music dan liriknya yang sederhana. Sempat berfikir arti dalam lirik ini menceritakan tentang percintaan namun dikemas dengan apik sehingga tidak memunculkan kesan cengeng, ternyata saya salah. Untuk kesekian kalinya saya harus tertipu oleh lagu buatan Cholil Mahmud. Berikut coba saya jabarkan lirik lagu tersebut.

Akan kemanakah aku di bawanya?
Hingga saat ini, menimbulkan tanya
Engkau dan aku menuju ruang hampa
Tak ada sesiapa hanya kita berdua

Kau belah dadaku mengganti isinya
Dihisap pikiranku memori terhapus
Terkunci mulutku menjeritkan pahit

Hingga kau belah rongga dadaku
Mengganti isinya dengan batu
Hingga kau kunci rapat mulutku
Engkau dan aku bumi dan langit

(Efek Rumah Kaca – Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa)

Ketika dilihat sekilas, atau ketika saya baru melihat judulnya, saya sudah berpikir jika ini lagu tentang cinta (karena judul tersebut menunjukan pada sesuatu yang bernilai jamak, bukan tunggal), namun saat itu saya tidak begitu memperhatikan liriknya. Yang saya tau, lagu ini sangat enak didengar dengan lirik yang tidak cengeng juga music yang berkualitas. Telah saya simpulkan jika lagu ini mungkin bercerita tentang sepasang kekasih atau sepasang manusia yang dalam perjalanan cintanya mengalami kehampaan. Ketika sebuah hubungan sudah tidak memiliki rasa dan terasa hambar namun masih tetap dijalani. Bagai zombie, pasangan dalam cerita pun tetap melanjutkan hubungan mereka meski semua terasa hampa dan terasa seperti berjalan dalam kehampaan.

Namun, kesimpulan saya harus saya pupus kembali saat saya melihat video klip yang di buat efek rumah kaca. Dalam video tersebut, digambarkan tentang seekor kelinci yang berada dalam satu ruangan dan ditemani oleh seekor serigala. Kelinci tersebut diibaratkan sebagai kelinci percobaan yang telah diprovokatori sang serigala untuk melakukan aksi kejahatan khususnya bom bunuh diri. Dari sana saya mulai berpikir jika lagu ini bukan menceritakan kisah cinta, tetapi menceritakan tentang kehidupan manusia jaman sekarang yang lebih banyak dijadikan kelinci percobaan. Selain itu, kasus pencucian otak manusia pun masuk dalam arti lirik tersebut.

Ada beberapa orang yang menyatakan pendapat, jika lagu ini menceritakan tentang ke over protektifan pasangan kekasih, dimana salah satu dari mereka selalu menuntut pasangannya untuk melakukan ini itu dan tidak membiarkan pasangannya bebas memilih apa yang dia suka. Namun pendapat itu bisa saya bantah ketika melihat video klip yang ada disana. Lantas, kenapa saya harus berpikir arti lirik lagu tersebut menceritakan tentang pencucian otak manusia? Mari kita lihat sebait lirik lagu tersebut.

Akan kemanakah aku di bawanya?
Hingga saat ini, menimbulkan tanya
Engkau dan aku menuju ruang hampa
Tak ada sesiapa hanya kita berdua

Bukankah sudah jelas dalam bait dan baris lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang di bawa kesuatu tempat entah dimana. Seseorang yang dicuci otaknya bertanya-tanya akan dibawa kemana dia dan akan diapakan dia? Pada bait ke tiga dan keempat, dijelaskan jika seseorang tersebut dibawa menuju ruang hampa. Menurut saya pribadi, mungkin maksud dari ruang hampa tersebut adalah sebuah ruangan tertutup yang hanya ada mereka berdua. Bukankah biasanya seseorang yang hendak dicuci otaknya berada dalam satu ruangan tertutup, dimana hanya ada si korban dan di pencuci otak disana? Baik lanjutkan pada lirik berikutnya.

Kau belah dadaku mengganti isinya
Dihisap pikiranku memori terhapus
Terkunci mulutku menjeritkan pahit

Dalam baris tersebut, dijelaskan jika di dalam ruangan tertutup itu, si pencuci otak telah membelah dan mengganti isi dadanya. Maksud dari lirik ini adalah, ketika si pencuci otak melontarkan kalimat-kalimat bernada provokator, yang membuat si korban hanyut ke dalam ucapan-ucapannya. Ketika hati dan naluri manusia diganti kemudian menjadikan manusia tidak memliki empati dan simpati satu sama lain. Selain itu, terlihat pula dalam bait kedua, ketika pikiran korban dihapus,  ketika kenangan-kenangan akan hal yang baik seperti norma dan aturan dihisap dan dihapus dari kepala, membuat si korban semakin jauh melangkah pada suatu kejahatan, semakin dalam si korban dibawa pada kehampaan dan semakin dalam pula otak sang korban di hapus dan digantikan dengan hal-hal jahat.
Pada bait ketika, diceritakan jika si korban tidak bisa melawan, tidak bisa memberontak, dan tidak bisa berbuat apapun selain menerima.

Hingga kau belah rongga dadaku
Mengganti isinya dengan batu
Hingga kau kunci rapat mulutku
Engkau dan aku bumi dan langit

Dalam lirik tersebut semakin dijelaskan, jika si korban telah jauh dibawa menuju kehampaan. Mungkin dalam hal ini, diceritakan jika si korban telah lahir kembali sebagai orang baru, dengan pribadi yang baru yang tidak mempunyai simpati dan empati, juga selalu menghalalkan segala cara. Dalam bait pertama dan kedua, sangat jelas jika si provokator, telah menggati isi dadanya dengan batu, dimana dalam hal ini saya menemukan satu majas atau peruampamaan yang jika diartikan, artinya adalah si korban terlah lahir kembali sebagai manusia yang berhati batu atau tidak punya hati. Bukankah itu merujuk pada sifat simpati dan empati manusia? Jika disimpulkan, mungkin setelah dicuci otaknya, si korban jadi mau melakukan apapun perintah di provokator termasuk bunuh diri menggunakan bom, tanpa harus memikirkan nasib orang lain atau orang-orang sekitarnya. Dan ketika kita lihat bait keetiga dan keempat, memiliki arti jika mungkin si korban sudah tidak bisa menolak dan menyuarakkan protesnya. Mulutnya terasa dikunci dan sulit untuk berbicara, bagai berada di tempat terjauh, korban dan provokator bagai bumi dan langit, sangat jauh dan tidak terjangkau. Mungkin maksudnya adalah, ketika si korban tidak bisa melawan provokator karena sang provokator memiliki kekuatan yang begitu beasar hingga tidak bisa terkalahkan oleh si korban, melawan sang provokator atau mengejarnya untuk mengelak, bagai berlari dalam jarak yang sangat jauh seperti berada di bumi dan langit.


Itulah arti dari lirik lagu Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa menurut saya. Lagu yang lagi-lagi membuat saya tertipu dengan artinya yang sesungguhnya. Salut buat Cholil Mahmud yang dengan cerdas mengemas lagu tersebut dengan lirik yang sederhana namun memiliki makna yang begitu dalam, menciptakan lagu yang tidak melulu soal cinta namun masih memikirkan keadaan sekitar pada saat ini, salut juga buat Efek Rumah Kaca yang mengemas musiknya dengan begitu epik, terkesan sederhana namun ternyata sangat bagus. So, buat yang denger liriknya bisa cek di youtube ya J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...