JNGGA

Senin, 05 Februari 2018

Memeluk Kehilangan



Judul                            : Memeluk Kehilangan
Penulis                          : Faisal Syahreza
Penerbit                        : Exchange
ISBN                           : 978-602-6799-16-6
255 hlm
Rate     4/5

Sinopsis:
Apakah kebahagiaan itu? Kenapa Tuhan menciptakan kebahagiaan?
Pada awalnya, kupikir kebahagiaan itu kamu, Marischa. Sampai kemudian aku menyadari ada hal-hal yang tak pernah diatur manusia. Salah satunya waktu. Tuhan mempertemukan kita pada waktu yang tak tepat, ketika kita masih sama-sama menyimpan rahasia dan ketakutan. Kamu masih bersama cinta pertamamu. Aku menerima keadaan itu dan mencintaimu. Ketika kamu mulai yakin padaku, Tuhan menunjukkan hal hebat lainnya, yakni betapa berbakatnya lelaki menyakiti hati seorang perempuan. Ya, aku menyakitimu, Marischa.

Kemudian kita berpisah lama. Lima tahun tanpamu membuatku menyadari betapa aku sangat mencintaimu. Aku jatuh cinta pada patah hati ini. Lalu, apakah lima tahun yang berlalu ini cukup bagi kita untuk saling memaafkan? Ataukah aku akan patah untuk kedua kalinya? Marischa, apakah kebahagiaan itu?

Menceritakan kisah cinta Neka dan Marischa, novel ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi pembacanya. Diawali dengan kembalinya Neka pada kehidupan Marischa setelah lima tahun berpisah, hari-hari Marischa terasa begitu manis. Setiap hari selalu ada Neka yang senantiasa menemaninya kemanapun ia pergi. 
Kenyataan jika di masa lalu mereka pernah gagal membina hubungan manis, kali ini mereka mencoba mengulang semuanya sebaik mungkin, mencoba untuk membangun kembali segala sesuatu yang pernah jatuh berantakan. Bayangan manis tentang membina rumah tangga bagi keduanya sudah ada di depan mata, kesalahan memilih pasangan sudah mereka lewati hingga keduanya berharap satu sama lain.
Namun rasa pahit harus kembali ditelan oleh Marischa, mengetahui jika ciciin yang melingkar di jari manisnya bukan untuknya, melainkan untuk seseorang yang sudah lebih dulu diminta Neka untuk bersanding dengannya. Dan untuk kedua kalinya Marischa harus jatuh pada lubang yang sama, mencintai dan patah hati.
Novel ini mempunyai plot dan alur yang sangat menarik. Sejujurnya saya sebagai pembaca di buat bingung dengan alur yang dibangun pengarang pada bagian awal cerita, namun saat menapaki babak demi babak dan sampai pada penghujung ceita, saya dapat menemukan makna tersembunyi dan juga rahasia yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Ibarat mendapat sebuah hadiah dengan hiasan yang begitu rumit, saya mendapati kebingungan untuk membuka kado tersebut, satu persatu kertasnya saya lepas hingga pada akhirnya saya bahagia mendapatkan hadiah yang selama ini saya idamkan. Itulah perumpamaan saya ketika saya membaca novel ini. Selalu ada kejutan yang menarik dalam setiap bab, selalu ada hal yang istimewa dalam setiap jalan cerita yang disuguhkan.
Cerita ini mempunyai alur acak, diawali dengan bertemunya tokoh utama yang pada nantinya akan masuk pada masa lalu keduanya lalu kembali lagi pada masa kini, pada masa lalu hingga kemudian masuk ke masa depan. Sungguh menarik dengan pengemasan yang begitu rapi, tidak ada cacat satu pun juga. pembaca dapat menikmati rangkaian cerita demi cerita dengan pengemasan yang luar biasa.
Selain dari segi alur, penokohannya juga terbilang kuat, semua karakter yang dihadirkan begitu menarik dan unik, terutama pada karakter tokoh pria. Karakter Neka dibuat plin plan dan cenderung tidak bisa memilih, tidak punya pendirian tetap dan hanya bisa menyakiti, sangat berbanding terbalik dengan pandangan dari kaum hawa tentang kaum adam. Mungkin pengarang ingin membeberkan realita yang terjadi pada kaum adam ketika mereka tengah jatuh cinta. pria juga bisa galau, pria juga bisa melankolis dan bersedih ria saat merasa kehilangan apalagi untuk orang yang sangat dicintai.
Dilihat dari segi diksi, novel ini tidak diragukan lagi. Gaya cerita yang sangat menarik juga pemilihan diksi yang begitu puitis membuat novel ini terkesan indah juga menawan. Perandaian yang sarat akan makna juga menambah daya tariknya.
Novel ini pun mempunyai akhir yang tidak terduga. Seseorang yang sering diceritakan namun pada akhirnya harus meredup digantikan oleh tokoh lain yang kemunculannya terbilang sedikit. Dan untuk bagian akhir, saya harus memberikan beberapa pujian karena sangat sangat melenceng dari yang saya duga. Disinilah kenikmatannya dalam memahami sebuah cerita, disinilah kenikmatannya dalam menerka apa yang kita terka.
Satu hal yang bisa saya ambil dari perjalanan cinta mereka adalah, tidak semua cinta bisa menyatukan dua orang yang saling mencintai, bahkan jika mereka sudah berkomitmen. Tidak semua cinta harus berujung manis terlebih jika waktu sudah memainkan perannya. Tidak ada yang salah dalam memilih, tidak ada yang salah dalam dipilih. Semua orang berhak untuk memilih juga dipilih selama dalam waktu yang tepat.

So, segera beli novel ini jika kamu ingin merasakan perjalana cinta Neka dan Marischa yang dibalut diksi yang puitis, juga ketika ingin merasakan suasana kota Bandung karena latar yang diambil adalah kota kembang, sangat cocok dibaca diwaktu santai juga ditemani coklat hangat dimusim hujan. 

1 komentar:

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...