Aku tak tau entah sudah sejak kapan rasa ini menghilang kemudian perlahan muncul kembali seiring dengan berjalannya waktu. Aku tak tahu entah sejak kapan aku mulai berharap untuk selalu bertemu denganmu walau aku tau itu tak mungkin, itu tak semudah dulu.
Sejak saat itu, sejak kau pinjamkan buku itu dan kusimpan buku itu dalam kamarku, aku mulai berharap kita bisa seperti dulu lagi. Aku mulai berharap pertemuan kita tidak memiliki jarak sama sekali.
Mungkinkah aku mulai berharap sejak buku yang kau pinjamkan dan kutaruh dalam kamarku?
atau mungkin aku mulai berharap sejak aku berpisah denganmu?
aku tak mengerti, tapi hatiku hampa setelah buku yang kau tinggalkan kukembalikan
Perasaanku mulai tak menentu, air mataku setengah mati kutahan agar tak turun dihadapanmu. Mengapa seperti ini?
Tiada yang mampu menjawab pertanyaan sederhana itu.
Hatiku mulai perih saat aku melihatmu hari ini. Mungkinkah ini benci? Atau mungkin ini rindu?
Rindu akan sosokmu yang kini jarang kutemui. Dan mungkin aku tak akan pernah bertemu denganmu dalam waktu yang lama.
seorang wanita yang mempunyai mimpi menjadi penulis fiksi, suka traveling, kuliner juga mencari inspirasi di tempat yang belum banyak dikunjungi orang. Jangan lupakan greentea atau hot chocolate :) welcome to my world, saya harap kalian suka dengan apa yang saya tulis
JNGGA
Rabu, 12 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Simple Thing Called Love" by Anna Triana
Judul : Simple Thing Called Love Penulis : Anna Triana Penerbit : Elex Media Komputindo ISBN : 978 - 602 - 0...
-
Pernah denger salah satu lagu Efek Rumah Kaca dengan judul Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa? Yap, lagu yang berada dalam album Kamar Gelap d...
-
Judul : Ananta Prahadi Penulis : Risa Saraswati Penerbit : Rak Buku ISBN ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar