Demi hujan dan angin
Aku menyerah pada air mata
kubiarkan butiran kristal ini jatuh pada bumi dan ikut pergi bersamamu
Untuk rasa sakit pada ulu hati
Kubiarkan air mataku memenuhi pelupuk mata
Biar ia tinggal pada mataku lalu turun bebas pada bumi
Membiarkan sang bumi menerimanya lalu tinggal dalam keabadian bersama mu, hujan
Untuk seseorang yang sama
Kubiarkan air mataku jatuh untuk yang kesekian kalinya
Memenuhi pikirannya sebelum akhirnya ia menjatuhkan diri kepada bumi
Memasrahkan nasibnya pada gejolak bumi bersama air hujan
Untuk langit yang gelap
Ku biarkan kau menangis seperti ku saat ini
Kuajak kau untuk merasakan bagaimana rasanya patah hati untuk pengorbanan, kasih sayang hingga hadirlah puncak pengorbanan bernama cinta
Kini kita sama
Menangis dan mengeluarkan air dari pelupuk matamu yang indah
Seharusnya kau tak menangis hari ini
Cukup aku dan hatiku yang menangis
cukup aku dan imajinasiku yang menangis
Hanya aku dan tubuhku.
Tidak angin, hujan juga kamu
seorang wanita yang mempunyai mimpi menjadi penulis fiksi, suka traveling, kuliner juga mencari inspirasi di tempat yang belum banyak dikunjungi orang. Jangan lupakan greentea atau hot chocolate :) welcome to my world, saya harap kalian suka dengan apa yang saya tulis
JNGGA
Minggu, 13 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Simple Thing Called Love" by Anna Triana
Judul : Simple Thing Called Love Penulis : Anna Triana Penerbit : Elex Media Komputindo ISBN : 978 - 602 - 0...
-
Pernah denger salah satu lagu Efek Rumah Kaca dengan judul Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa? Yap, lagu yang berada dalam album Kamar Gelap d...
-
Judul : Ananta Prahadi Penulis : Risa Saraswati Penerbit : Rak Buku ISBN ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar