JNGGA

Senin, 02 Januari 2017

"ROTASI" Seni Lukis yang Berotasi

Pameran lukis dalam rangka UAS anak seni rupa UPI


 Jadi, kemarin-kemarin di UPI lagi heboh-hebohnya UAS. Semua departemen dan Fakultas sibuk mondar-mandir, wara-wiri, kelabakan geraga UAS. Salah satunya terjadi sama anak FPSD (Fakultas Pendidikan Seni dan Design). Udah jadi angganan tiap bulan Desember merupakan hajatnya anak Seni. Semua departemen seni (seni rupa, seni musik, dan seni tari) sibuk nge booking tempat-tempat di UPI untuk dijadikan bahan UAS.

Saah satunya adalah anak-anak dari Departemen Seni Rupa. Pertengahan Desember kemarin, mereka mengadakan pameran seni lukis dengan tema “ROTASI”. Bertempat di Galeri Seni Popo Iskandar (jln. Setiabudhi no. 235B), ROTASI resmi dibuka pada tanggal 16 Desember 2016 dengan menghadirkan 13 seniman yang karyanya di pamerkan dalam Galeri tersebut dan dengan kurator Anton Susanto. Kehadiran artis talk pada opening menambah ramai acara tersebut. Bukan hanya dapat melihat karya lukis, kita juga dapat bertanya hal-hal yang berkaitan dengan seni lukis. Acara itu terbilang sukses dan meriah, saya dibuat terkagum melihat banyaknya lukisan yang dipamerkan dengan berbagai tema. Hamper semua dinding di gantungi lukisan-lukisan karya 13 Seniman Seni Rupa UPI. Kebanyakan dari lukisan tersebut mengambil gambar abstrak, tidak mudah dimengerti maksudnya. Saya pun merasakan hal itu saat melihat beberapa lukisan dengan tema abstrak, tidak mengerti maksud dan makna dari lukisan tersebut, namun hal yang membuat saya terkagum adalah pencampuran warna terhadap lukisan-lukisan tersebut. Saya pun merasa sangat menikmati karya-karya yang disuguhkan karena warnanya yang terbilang unik dan sukar. Sebenarnya dari semua karya yang dipamerkan tidak semuanya mengusung karya lukisan. Ada satu karya yang sangat menjadi perhatian saya karena bentuknya yang unik dan pengkaryaannya yang terbilang beda dari yang lain, adalah kolase karya Yogi Rachman Arigi yang ditempel di dinding yang menyita perhatian saya. Gagasan dan keputusan dia memamerkan karya kolase di tengah lukisan-lukisan, terbilang cukup berani dan patut di acungi jempol.

Ada sedikit kekurangan yang saya dapatkan dari pameran seni lukis ROTASI, sangat disayangkan acara itu tidak berlangsung sampai malam, hanya sampai pukul 18.00 dimana penchayaan dan suasana yang tercipta menjadi sedikit berkurang. Jika saja pameran tersebut diadakan sampai malam, atau dibuka dari sore sampai malam, mungkin akan terkesan lebih indah dan elegan, tapi mungkin mereka tidak melakukan hal itu karena mereka juga butuh istirahat hehe ya kerasa sih sama saya kalau di sruh jaga pameran malam-malam, sangat melelahkan. Tapi all out, saya suka banget sama pameran ROTASI kemarin. Benar-benar acara yang keren yang bisa dijadikan bahan apresiasi. Terakhir, saya ucapkan selamat buat ke 13 seniman UPI yang sudah mengadakan acara sekeren dan seindah itu hehe sukses terus buat kalian, walaupun ini hanya UAS tapi lukisan yang tercipta bukan semata untuk UAS. Akhir kata saya ucapkan selamat dan sukses buat kalian semua. Semoga ini menjadi tombak awal untuk kedepannya agar jadi lebih baik lagi.


Berikut adalah beberapa contoh lukisan yang ada di pameran seni lukis ROTASI. Buat karya yang nggak saya masukin, mohon maaf yang sebesar besarnya ya J

 karya Teguh Cahya Gumelar

Kolase Karya Yogi Rachman Arighi

Karya Abdul Arif Al-Kamili

karya Moch Fariz Ramadan

karya Leni Umar

karya Bakti Bestin

karya Lutfi Ayu

Karya  Bayu Permana

nggak nyesel dateng kesini

lukisannya bener-bener keren

taken by Reysha Halim

foto sumber:
Reysha Halim Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...