JNGGA

Senin, 31 Desember 2012

Hanya Aku

sebait alunan melodi
mengalun lembut di bibirmu
menuntaskan kerinduan
walau hanya sebaris
setiap melodi yg mengalun
membentuk nada-nada yang indah
bagai siluet irama romantis
tapi..
sampai kapankah sebaris melodi dapat menyanggah
kerinduan ini?
sampai kapankah serangkai suaramu dapat meluruhkan kerinduan yg kian menebal?
hanya aku..
hanya aku yg dapat menjawabnya
sampai kapan kerinduan pada sang jingga mulai terlepas
hanya aku..
ya
hanya aku

Sayap-Sayap Kecil


Saat sayap itu terbentang

nemimbulkan warna putih seputih kapas

terbang indah kian kemari

menyusuri langit biru pagi yg cerah


sayap itu terlumuri sinar mentari

membuatnya semakin terlihat indah juga elegan

memantulkan cahaya kehidupan


sayap-sayap kecil itu..

sayap bidadari yg turun dari langit

membuat gemericik suara tersendiri

di tingkah gemericik burung2 dipagi hari

Di Saat Mata Terpejam


Disaat mata terpejam
hanya kegelapan yg terlihat
tak ada cahaya yg terpancar
tak ada sosok yg menerangi


Disaat mata terpejam
hanya terdengar degupan jantung
hanya terdengar desahan nafas
desahan yg membawa perih dan sakit


Disaat mata terpejam
diiringi kesunyian yg senyap
perlahan menguapkan rasa sakit
juga perih dan sesak
menimbulkan luka baru yg menganga lebar
meninggalkan ruang kosong yg kini terasa hampa

Hanya Sebuah Tanya

Sepi yang menyeruak
dingin yang membelah malam
tubuh yang lelah ini
tak menyurutkan ku untuk berhenti memikirkanmu

Bagai malam tanpa bintang
semua terasa habar
selalu
senyumanmu yang kupikirkan
selalu
tawa dan candamu yang terlintas dalam tempurung kepalaku

sepi..
dalam sepi ku memikirkanmu
dalam kekosangan dan kehampaan
perlahan kesepian itu tergantikan
tergantikan oleh rasa rindu
rindu yang berselimutkan kesedihan
dan perlahan berubah menjadi seuntai tanya
mengapa ku mencintaimu?
mengapa harus kau yang kupilih?
pada siapa aku meminta jawaban?
jam dinding yang berdetakkah?
atau tanya itu tak akan pernah ada yang menjawabnya?
selamanya menjadi sebuah tanya
hanya sebuah tanya!

Rasa Yang Tak Kunjung Usai

Rasa ini
bersembunyi di balik kegembiraan
bersembunyi di balik kegelisahan
kegelisahan yang berubah rindu

Rindu ini
tak kunjung usai
walau ada cinta yang lain dihatimu
rasa ini sulit kukendalikan
aku tak tau ada apa dengan hatiku
aku tak tau rasa apa yang mengganjal hatiku
aku tak tau rasa apa yang selalu ada dihatiku
aku pun tak tau rasa apa yang kurasakan

yang pasti rasa ini tertuju padamu
satu nama
satu cerita
satu warna
satu nama yang selalu kuingat
satu nama yang selalu ada dihatiku
satu rasa yang tak kunjung usai
walau akhirnya hilang terbuang waktu

Bagai Air Hujan

Turunnya air hujan
bagai turunnya air mata
menggenang di pelupuk mata
kemudian turun membasahi pipi

Sama halnya seperti aku meninggalkanmu..
walaupun perlahan tapi pasti

Itu bukan mauku
itu bukan mau mu
suatu kewajiban untuk meraih angan dan impian

Aku takut...
takut tak dapat melihatsenyummu
takut tak dapat mendengar suaramu
takut tak dapat bercanda tawa bersamamu kembali

Semua memerlukan waktu
begitupun dengan air hujan yang terus turun tak kunjung henti
entah sampai kapan bumi ini berhenti menangis?
semua butuh waktu!

Tangis!!

Tangis..
dan ku menangis kembali
entah keberapa ratus kali air mata ini mengalir
turun menelusuri pelipis mata, pipi kemudian jatuh bebas

Sakit..
dan ku merasakan sakitnya hati ini
entah sudah keberapa ratus kali kau lukai hatiku
entah keberapa ratus kali hati ini kau cabik

Saat mengenangmu
saat mengingatmu
air mata ini selalu terjatuh
suara tangis selalu muncul dari bibir ini
entah tangis apa yang ku keluarkan
entah tangis karna rindu
mungkin tangis   karna benci
atau tangis karna menyesal
menyesal karena telah membiarkan mu memasuki hatiku!

Akhir Cerita Cinta?

Dalam satu cerita
berbagai tokoh
berbagai sifat
berbagai karakter
memulai cerita dari awal
sedih, senang, telah dilalui
cinta,
hanya cerita cinta yang belum usai
entah sampai kapan cerita ini akan berakhir
cerita yang dimulai sangat manis dan indah
entah seperti apa akhir dari kisah ini
kisah yang sangat dinanti nanti oleh umat manusia
entah bagaimana akhir dari cerita cinta?
hanya terdapat dua pilihan
apakah berakhir bahagia?
ataukah berakhir dengan tragis?
atau mungkin akan berakhir dengan air mata?

Suatu Hari Nanti..

Suatu hari nanti..
saat aku pergi
mengejar angan dan impian
akankah ku tetap melihatmu?
mengikuti lekuk demi lekuk goresan wajahmu
melihat seutas tarikan di bibir manismu yang kerap membuatku terpaki

Suatu hari nanti..
saat aku tak lagi disini
meninggalkan tempat ini dengan hampa
akankah kita bisa tertawa bersama kembali?
mengalirkan rasa yang tak pernah terbalas

Suatu hari nanti..
saat aku kembali
apakah kau masih bisa seperti dahulu?
dan akankah kau membalas rasa yang tak pernah terbalas?

dadidu

Aku rindu..
rindu akan senyummu
rindu akan desahan nafasmu
rindu akan dekapanmu

Di tengah langit jingga
jiwaku pergi entah kemana
melayang bersama angan tentang dirimu
meninggalkan raga yang tak berdaya

Ketika aku bersamamu, aku ingin waktu terhenti
membiarkan kita berdua lebih lama
memberikan bulir-bulir cinta di antara kita

Mataku tak terlalu buta untuk melihat senyummu
telingaku tak terlalu tuli untuk mendengar desahan nafasmu
dan mulutku tak terlalu bisu untuk berkata

"AKU SAYANG KAMU"

Di Tengah terangnya Lampu Kota

Disana..
di tengah ramainya kota
di tengah terangnya lampu kota dan hiruk pikuk manusia
tidakkah tersadar?
manusia-manusia itu
bekerja keras untuk bertahan hidup

Wajah wajah polos mereka..
bukankah seharusnya mereka tak ada disana ?
bukankah seharusnya mereka berada di kamar tidur dengan kasur yang nyaman?

Mengapa?
mengapa mereka disana?
berada di tengah lampu kota dan hiruk pikuk manusia

Jalanan adalah tempat tinggal mereka
malam, dingin, sunyi adalah sahabat mereka
nyawa adalah taruhan mereka
dan keadilan adalah kepedihan mereka..




-Bandung, 18 Agustus 2012-

Dalam Gelapnya Malam

Dalam gelapnya malam
diam..
sepi..
sunyi..

dalam remangnya sinar rembulan
ditingkah dinginnya angin malam
menusuk hingga ke tulang rusuk
dingin..
beku..
menggigil..

lenyapnya keramaian
luruhnya kehangatan
seolah tak ada harapan
entah sampai kapan keadaan ini berakhir?
mungkinkah esok?
mungkinkah lusa?
atau mungkin tak akan pernah usai hingga ajal menjelang..

Jumat, 14 Desember 2012

curahan hina

Ketika hujan turun, ketika malam mulai datang dan dingin mulai merasuk jiwa
aku tak tahu apa yg aku rasakan saat itu
aku sakit, aku benci tapi juga rindu
entahlah semua itu bermunculan begitu seringnya sampai aku merasa sesak

mungkin memang naif dan munafik bagiku untuk berkata 'aku tak apa-apa'
yaa itu semua bohong
itu semua semata karna aku tak mau kau tau keadaan aku yg sebenarnya
aku mencari segala bentuk dan segala macam pelampiasan agar kau tak jadi sasaran dan ego ku yg bertindak

maaf bila aku menyakitimu dan maaf atas kesalahan yg kubuat
aku tau
aku tak seharusnya begini dan aku tak seharusnya mendekati mu dan membiarkan kau tau bahwa aku menyukaimu

aku tak bisa memungkiri bahwa tak hanya ada aku yg dekat denganmu dan mungkin bukan aku orng yang kau sayang
tapi percayalah aku pun tak menginginkan hal ini
bila waktu dapat kuputar kembali mungkin aku lebih memilih tak bertemu denganmu agar aku tak mempunyai perasaan apa apa terhadapmu tapi takdir berkata lain

bukannya aku naif tapi semua perkataan mu, sikapmu terhadapku itu membuatku makin menyukaimu
entah apa yg ada dalam dirimu hingga aku begitu takluk kepadamu

jujur setiap apa yg kau ucapkan itu membuatku bahagia sekaligus sakit
aku bahagia karna aku berandai andai bahwa perkataanmu padaku itu merupakan kenyataan
itu merupakan ksungguhan hatimu terhadapku
tapi kenyataan nya tidak
kenyataannya kau hanya bergurau dan bercanda dengan semua yg kau katakan
aku sakit
tapi disisi lain aku tak ingin kau berhenti berbuat begitu

di sisi lain aku tak ingin memaksakan ego ku tapi di sisi lain aku sakit
di sisi lain aku menginginkan kau tetap bersama ku
menemaniku sampai aku menutup mata dan mungkin selamanya kau akan menjadi imam ku
tapi lagi-lagi kenyataan berkata lain
aku tak bisa memaksakan itu semua
aku tak ingin menyakiti orng lain

biar..
biar ini kurasakan sendiri
walau perih aku tetap kan bertahan
meneruskan hidupku yang masih panjang

sampai kapanpun aku tak akan pernah berkata "akuu sayang kamu"
biar lah kau yang merasakannya
biar kau sendiri yang merasakan sebagai mana besar rasa sayang dan suka ku terhadapmu

aku hanya bisa berharap
jika kau bukan yang terbaik untuku dan jika kita tak akan bersama aku ingin Tuhan menghapus rasa ini terhadapmu
bahkan bila perlu aku ingin menghapus semua memory tentang kita
tapi dalam benakku berkata
"apa aku yakin?"
entah lah
terlalu rumit dan membingungkan

semua sudah terlambat
tidak ada celah lagi untuk menyembuhkan semuanya
 paku yg dulu tertancap walau dapat dicabut tapi tetap akan meninggalkan bekas
aku harap kau mengerti dengan apa yg harus kau lakukan
sebenarnya tidak banyak yg aku minta darimu

aku hanya ingin kau bertanggung jawab dengan apa yg pernah kau katakan

sudahlah terlalu rumit

andai dulu aku tak menuruti kemauan ibuku untuk masuk sekolah ini mungkin cerita akhirnya tidak akan seperti ini
aku tak akan bertemu dengan mu dengan waktu yg terlambat ini



in this notes : someone special for me :"(

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...