JNGGA

Senin, 26 September 2016

"Detective Conan Movie 20: The Darkest Nightmare." Awesome!!



Berawal dari dicurinya sebuah data yang menyimpan daftar nama agen CIA dan FBI sebagai NOC oleh salah seorang wanita kawanan Organisasi Hitam, Rey Furuya atau yang akrab disapa Bourbon berusaha mengejar wanita yang berhasil lolos. Kejar-kejaran di tengah kota pun tidak dapat dihindari mengingat, dunia akan terancam jika daftar nama tersebut sampai kepada Big Boss Organisasi Hitam. Tanpa diduga, Suichi Akai, salah seorang anggota FBI yang pernah menyamar sebagai anggota organisasi hitam, ikut mengejar wanita tersebut. dengan tenang, Akai menyiapkan snipernya dan hendak menembak kepala wanita tersebut. Namun sang wanita berhasil menghindar dan membuat Akai kesulitan membidik. Tidak kehilangan akal, Akai mengarahkan senapannya ke ban mobil wanita tersebut hingga wanita itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke danau.

Keesokan harinya Conan dan kawan-kawan tengah pergi ke tempat wisata Akuarium Tohto yang baru saja direnovasi. Saat akan menaiki wahan komedi putar raksasa, Conan dan Ai bertemu dengan seorang wanita berpenampilan berantakan, Conan menduga jika wanita tersebut tengah mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkannya seperti ini. Saat Conan ajak bicara, wanita itu terlihat linglung dan belakangan ini dia ketahui jika wanita tersebut tengah kehilangan ingatannya. Conan dan kawan-kawan bertekad mengembalikan ingatan wanita itu. Tanpa disangka, hal aneh terjadi saat Genta dkk menaiki wahana komidi putar raksasa. Wanita itu tiba-tiba menjerit dan menyebutkan beberapa nama jenis bir. Dan disinilah awal mula sebuah masalah harus dihadapi Conan dan Ai, karena secara tidak sengaja wanita itu, yang belakangan mereka ketahui bernama Curaҫao, tengah mengantarkan Conan pada kawanan Organisasi Hitam.

Film animasi besutan Aoyama Gosho ini sukses membuat saya tertarik menonton lebih awal. Film yang mengisahkan tentang detective gesit Conan Edogawa atau Shinichi Kudou yang menemukan satu kasus rumit yang mengantarkannya pada organisasi hitam, organisasi yang telah membuat tubuhnya mengecil seperti saat ini.

Dalam film ini, Vermouth, Gin dan Vodka masih menjadi dalang dari segala kekacauan yang telah terjadi. Sifat Vermouth yang masih terlihat senang menyimpan rahasia, Vodka yang selalu berada di samping Gin, dan Gin yang dijuluki sebagai pembunuh berdarah dingin. Hal ini dapat dilihat pada saat Vermouth sedang mencari Curaҫao dan di tengah keramaian bertemu dengan Conan dan Ai, dirinya secara kooperatif bersembunyi dan menghindar dari mereka dan tidak memberitaukannya pada Gin. Juga sifat Gin yang masih tidak bisa memberi ampun pada orang-orang yang berkhianat. Hal ini terlihat pada saat Gin hampir saja menghabisi Bourbon (Rei Furuya) dan Kir (Rena Mizunashi) yang mendapat tuduhan jika mereka berdua adalah NOC. Tanpa menunggu komando dari Rum, salah satu atasan mereka, Gin hampir saja menembak keduanya di dalam sebuah gudang tua.

Selain Gin, Vodka dan Vermouth, hadir juga Chianti dan Korn yang merupakan sniper handal dari Organisasi Hitam. Kemampuan menembak dari jarak jauhnya tidak bisa diragukan lagi. Hal ini dapat dibuktikan pada saat Chianti dan Korn mendapat tugas untuk membuhun NOC yaitu, Stout dan Aquavit. Keduanya menembak target mereka dalam jarak yang sangat jauh namun tepat mengenai sasaran.

Secara keseluruhan, film ini tampak berbeda dari film-film Detective Conan sebelumnya. Saya merangkum beberapa perbedaan Detective Conan movie 20 dengan Detective Conan sebelumnya.
1.     Tidak adanya kasus pembunuhan janggal yang biasanya terjadi. Dalam beberapa movie, biasanya walaupun membahas Organisasi Hitam, namun selalu ada kasus pembunuhan janggal yang melibatkan organisasi tersebut. analisis Conan pun digunakan untuk memecahkan kasus pembunuhan sekaligus hubungan korban dengan Organisasi Hitam. Namun, dalam Movie 20, tidak ada sedikitpun kasus seperti itu. Dalam film ini, analisis Conan digunakan untuk mengungkap identitas wanita yang ditemuianya di taman bermain dan hubungan wanita tersebut dengan Organisasi Hitam.
2.     Tidak adanya adegan dramatis antara Ran dan Shinichi. Jika dalam movie-movie sebelumnya selalu terdapat adegan drmatis Ran dan Conan, dalam movie ini tidak banyak membahas adegan tersebut. Bahkan, jika dilihat dengan seksama, tokoh Ran dalam movie ini hampir tidak memiliki fungsi. Kehidupan Ran dan Sonoko sangat minim untuk diekspos bahkan hampir tidak ada. Dalam adegan terakhir pun, saat gondola kincir raksasa mulai keluar dari porosnya da menggelinding kea rah wisatawan, Conan dengan gesit mengentikannya dan sama sekali tidak mengetahui jika di tempat itu ada Ran dan Sonoko yang sedang mendampingi anak-anak.
3.     Tidak adanya pertunjukan Kogoro Tidur. Dalam movie ini pun, kehidupan Kogoro Mouri yang biasanya menangani kasus pembunuhan, tidak terlihat. Bahkan peran Kogoro Mouri hampir sama dengan Ran, hampir tidak memiliki fungsi. Bahkan di bagian terakhir pun, Kogoro sama sekali tidak terlibat dengan kegentingan yang sedang terjadi di tempat Wisata Akuarium Tohto karena dirinya tengah tertidur di mobil menunggu anak-anak selesai bermain.
Kesimpulannya, Detective Conan Movie 20: The Darkest Nightmare merupakan pertarungan antara organisasi, yakni Organisasi Hitam, FBI dan CIA, yang mana CIA dan FBI saling berburu mendapatkan sebuah informasi mengenai Curaҫao, belum lagi pihak polisi yang harus berhubungan dengan anggota CIA yang ingin mengembalikan ingatan Curaҫao guna merebut data yang telah diambilnya. Kejadian dramatis yang terjadi pada film ini adalah saat ingatan Curaҫao kembali dan memutuskan untuk mengkhianati kawanan Organisasi Hitam dengan cara kabur dari gondola yang tengah disediakan kawanan organisasi. Curaҫao sempat bertemu dengan Ai Haibara dan mengetahui identitas aslinya, namun dirinya memilih bungkam, dan terakhir dia rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan nyawa semua orang.

Kelebihan film ini terletak pada ide cerita yang berani keluar dari zona nyaman. Saya anggap The Darkest Nighmare merupakan titik muncul Aoyaman Gosho meracik sebuah film dengan tema yang keluar dari biasanya. Film ini sukses membuat saya terkagum-kagum dan menontonnya beberapa kali karena ceritanya yang tidak biasa. Film ini juga bisa membawa penonton berfantasi dan ikut terjun ke dalam cerita. Ikut merasakan sedih saat adegan mellow dan ikut berteriak gemas saat adegan action. Efek yang dihadirkan sangat epik membuat kejelasan gambarnya sangat baik, juga perkembangan zaman yang dihadirkan dalam film ini terlihat sangat up to date.

Namun ada sedikit kekurangan yang harus diperhatikan dalam film ini, yaitu penyelesaian konflik yang terasa sangat klasik. Saat akhirnya Curaҫao memutuskan berhenti dari organisasi dan berubah menjadi orang baik. Menolong Ai Haibara yang dia ketahui adalah Sherry, seorang buronan organisasi yang harus di bunuh. Juga ketika dia menolong Conan dengan mengatakan kepada Vermouth jika e-mail yang berisi data-data agen CIA yang menyamar itu benar dia yang mengirim, padahal sebenarnya itu kiriman Conan namun akhirnya Curaҫao harus mati karena menyelamatkan nyawa orang banyak dan menghambat Conan untuk mengorek informasi organisasi kepada Curaҫao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...