JNGGA

Minggu, 12 Maret 2017

Goblin: Antara Takdir, Mimpi dan Kenyataan

poster drama korea Goblin

Tahun 2016 kemarin, perdramaan Korea sedang ramai membicarakan drama terbaru dengan judul Goblin atau The Lonely and Great God. Film ini sempat disebut-sebut drama terpopuler setelah sebelumnya predikat drama terpopuler disandang oleh Descendats of The Sun yang menceritakan kisah romance dokter dan seorang tentara. Bukan hanya jalan cerita yang cukup rumit, adegan romantis yang disuguhkan pun mampu membuat drama ini populer di kalangan masyarakat Indonesia. Goblin sendiri pertama tayang pada tanggal 2 Desember 2016 setiap hari Jumat dan Sabtu pkl. 20.00 KTS di stasiun TV tvN Korea. Film dengan genre fantasy, romance ini berjumlah 16 episode dengan 2 episode spesial dengan Gong Yoo dan Lee Dong Wook sebagai aktornya. 

Cerita ini mengisahkan tentang seorang prajurit pemimpin perang bernama Kim Shin (Gong Yoo) yang terkena kutukan dewa sejak 900 tahun tahun yang lalu. Dirinya harus hidup sebagai dewa pelindung yang memiliki pedang tertancap di dadanya. Hanya pengantin Goblinlah yang dapat mencabut pedang pedang itu agar Kim Shin dapat mengakhiri kekekalannya dan beristirahat dengan tenang. Namun, masalah baru timbul saat dirinya dapat bertemu dengan Ji Eun Tak (Kim Go Eun) yang mengaku sebagai pengantin goblin namun tidak dapat melihat pedang yang tertancap. Kegalauan menimpanya, penyangkalan terus ia utarakan pada Ji Eun Tak jika dia bukan pengantin goblin, namun Kim Shin terus berlaku baik dan menolong Ji Eun Tak saat dia dalam masalah. Hingga pada suatu hari, Eun Tak yang butuh pekerjaan diterima bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran ayam atas saran Kim Shin. Saat dia memanggil Goblin dengan cara meniup korek api, yang hadir bukanlah sang Goblin melainkan Malaikat Pencabut Nyawa (Lee Dong Wook) yang sudah 10 tahun mencari keberadaan Eun Tak karena perempuan itu termasuk jiwa yang hilang.Tanpa disangka, ternyata Malaikat Pencabut Nyawa dan goblin tinggal satu atap. Disitulah akhirnya Goblin mengakui jika Eun Tak adalah pengantin Goblin dan Malaikat Pencabut Nyawa tidak berhak melukai pengantinnya. 

Masalah kembali timbul saat diam-diam Goblin menaruh hati pada Eun Tak, terlebih saat akhirnya Eun Tak mengakui jika ia dapat melihat pedang yang tertancap di dada sang Goblin. Dibantu oleh Malaikat Pencabut Nyawa, sang Goblin harus beberapa kali menerima saran darinya yang sebenarnya tidak berpengaruh apapun karena hubungan mereka yang sedikit kurang baik. Hubungan Goblin dan Malaikat Pencabut Nyawa perlahan membaik, mereka dapat membangun persahabat sedikit demi sedikit akibat Lee Deok Hwa (Kwak Dong Yun), keponakan Goblin dan orang yang menyewakan rumah Goblin pada Malaikat Pencabut Nyawa. Bukan hanya itu, persahabatan mereka terbangun karena masalah yang dialami Malaikat Pencabut Nyawa yang diam-diam menyukai Sunny (Yoo In Na) setelah perkenalan mereka tempo hari. Malaikat pencabut Nyawa yang enggan bertemu dengan Sunny akibat dia kebingungan jika ditanya mengenai namanya membuat kesalahpahaman antara mereka. Juga masalah Ji Eun Tak yang perlahan terkuak satu rahasia, jika dia tidak mencabut pedang Goblin, maka dirinya lah yang akan terbunuh. Beberapa kali nama Eun Tak hadir dalam daftar Malaikat Pencabut Nyawa namun beberapa kali juga bisa terselamatkan akibat Goblin. Akhirnya setelah sekian lama, melalui berbagai rintangan, sempat terbunuh hingga akhirnya kembali, mereka dapat menyelesaikan segala masalah dan hidup bahagia dengan tenang.

Drama ini sangat saya apresiasi karena perbendaan genre dengan drama-drama yang lainnya. Goblin begitu berbeda, menggabungkan legenda korea dengan realitas kehidupan masa kini dan di kemas dalam cerita yang unik dan romantis. Unsur komedi masih hadir layaknya drama korea lain. Soundtrack lagu seperti I Miss You, Beautifull, Round and Round,Stay With Me, My Eyes, Hush, dan yang lainnya berhasil membuat drama ini hidup. Kemistri pemain antara Gong Yoo dan Kim Go Eun juga Lee Dong Wook dan Yoo In Na membuat drama ini semakin romantis dan menarik. konfliknya memang tidak terlalu berat, sangat berbeda dengan konflik D.O.T.S namun penulis dan sutradara mampu membuat film ini terlihat spesial walau dengan konflik yang cukup sederhana. Penonton diajak berimajinasi dan merasakan sakit sekaligus kekhawatiran sang aktor saat memerankan tokoh Goblin. Dan lagi, cerita ini juga memiliki alur yang tidak mudah ditebak. Beberapa kali perkiraan saya meleset saat menonton adegan demi adegan yang disuguhkan. Jadi, bagi saya film drama ini mempunya ciri khas dan keunikan tersendiri dalam penyampaiannya. 

Saya rekomendasikan untuk orang yang belum menonton drama Goblin, segera menontonnya dan utarakan pendapat kalian disini. Saya jamin, anda tidak akan menyesal setelah menonton drama ini haha.

Sekian dulu review drama Goblin menurut pendapat saya, mohon maaf jika tidak ada kesamaan dalam pendapat para pembaca sekalian. Thanks ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...