Judul : A Song For Alexa
Penulis : Cynthia Isabella
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-0699-5
273 hlm
Rate 3,5/5
Sinopsis:
Sudah sejak SMP Alexa naksir
Daniel, tapi selama itu pula dia tidak berani bergerak lebih jauh. Jadi, selama
ini dia sibuk menerka-nerka bagaimana sebenarnya perasaan cowok itu
terhadapnya. Karena ditawari bantuan, Alexa pun memercayakan rahasianya kepada
Vivi, teman sekelas Daniel yang kebetulan akrab dengan cowok itu.
Sementara itu, Alexa yang
perasaannya terlanjur melayang karena mengira Daniel sering diam-diam
mengamatinya, dikejutkan kabar bahwa cowok itu malah jadian dengan… Vivi! Alexa
pun menenggelamkan diri dalam tugas kepanitiaan acara sekolah dan lebih banyak
“sembunyi” di ruang lukis. Di sana, diam-diam ada yang selalu menghiburnya
dengan alunan piano, membantunya menghadapi masa-masa sulit. Dan ketika
akhirnya suatu kejadian tak terduga membuatnya memahami perasaan orang-orang di
sekitarnya, Alexa pun menentukan pilihan.
Novel ini menceritakan tentang
seorang cewek bernama Alexa, yang sudah sejak lama naksir teman semasa SMPnya
bernama Daniel. Namun sayangnya, orang yang disukai Alexa telah menyukai teman
sekelasnya bernama Vivi yang sebelumnya menawarkan bantuan pada Alexa untuk
menjadi mak comblang antara Daniel dan Alexa. Alexa patah hati saat menerima
kenyataan jika pada akhirnya Daniel dan Vivi berpacaran. Alexa merasa hancur,
hatinya sakit, terlebih saat satu kenyataan terungkap jika orang-orang melihat
Alexa dipihak yang jahat karena telah menjadi penghalang bagi cinta Daniel dan
Vivi.
Kejadian itu membuat Alexa
malas untuk bertemu orang-orang terlebih
jika harus bertemu dengan Daniel dan Vivi. Setiap waktu istirahat digunakan
Alexa untuk menyendiri dan membuat lukisan untuk acara porseni. Tentu saja hal
itu tidak dilakukan Alexa seorang diri. Dirinya ditemani oleh Kei, salah satu
seniornya yang juga selalu menghabiskan waktu disana untuk bermain piano.
Lambat laun, Alexa mengetahui tentang satu rahasia yang ada pada diri Kei, dan
semakin hari, dirinya semakin akrab dan menghabiskan waktu bersama. Sehingga,
perlahan, benih-benih cinta mulai tumbuh dalam diri Alexa untuk Kei.
Novel ini sangat cocok dibaca di
waktu senggang. Penggambaran karakternya kuat dan mampu membuat saya emosi saat
membaca cerita demi cerita. Secara garis besar, novel ini mempunyai konflik
yang sangat sederhana dan pasti dialami oleh hampir semua anak remaja. Namun,
yang menjadi perhatian saya adalah dampak yang ditimbulkan yang selanjutnya menjadi
konflik yang jarang teralami oleh remaja kebanyakan.
Selain itu, penggambaran karakter
yang dihadirkan setiap tokohnya begitu
kuat dan mempu menghidupkan cerita serta mampu membuat emosi saya teraduk-aduk.
Karakter Kei yang dingin dan terkesan kaku, membuat saya membayangkan jika
sosok Kei adalah sosok cowok yang menjadi idaman para cewek, sehingga orang
yang membaca karakter Kei akan berkesimpulan jika cowok itu adalah cowok yang cool. Selain tokoh Kei, hadir juga tokoh
Alexa yang mempu menghidupkan cerita. Sikapnya yang dibuat periang juga aktif,
sangat kontras dan cocok saat disandingkan dengan Kei, walaupun karakter mereka
bertolak belakang. Dan yang paling menjadi perhatian saya adalah tokoh Vivi.
Tokoh Vivi dibuat protagonis pada awal cerita, namun berubah menjadi antagonis
di bagian tengah sampai akhir cerita. Disana, terungkap jika Vivi lah dalang
dari semua kekacauan di hidup Alexa. Dan karakter Vivi mampu membuat emosi saya
tercabik atas semua sikap jahat dan pengkhianatan yang dilakukan pada Alexa.
Layaknya sebuah kehidupan, tentu
saja novel ini mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
1) Konflik
yang terlalu sederhana. Menurut saya, konflik yang dihadirkan dalam cerita ini
sangat amat sederhana. Sejak awal setelah Daniel berpacaran dengan Vivi, dan
sejak Daniel menonton pertunjukan bass Alexa, juga ketika berbagai kekacauan
yang hadir dalam hidup Alexa, membuat saya langsung bisa menebak jika Vivi-lah
dalang dibalik semua ini. Entah penulis sengaja ingin membuat konflik yang
sangat sederhana atau tidak, karena kekurangan ini bisa ditutupi dengan teknik
penceritaan yang sukses membuat saya menerka-nerka bagaimana Vivi mampu
melakukan hal-hal kejam pada Alexa.
2) Apa
yang Vivi perbuat pada Alexa terlalu kejam dan lebay untuk ukuran anak sekolah.
Diakhir cerita, diceritakan jika Vivi sangat marah pada Alexa dan hendak
memutuskan nadinya di depan Alexa, agar Alexa mendapat tuduhan atas segala hal
yang terjadi. Namun untungnya, hal itu keburu diketahui Kei yang pada akhirnya,
Kei memukul Vivi dengan tas nya hingga Vivi terjatuh. Untuk ukuran anak
sekolah, hal ini terlalu lebay dan terkesan psikopat haha.
3) Sikap
Daniel yang terasa janggal saat mengetahui semua yang terjadi antara Vivid an
Alexa. Jadi, selama ini, Vivi terus
menerus menyebarkan berita bohong yang menyudutkan Alexa, membuat berita
untuk menjelakkan nama Alexa dimata teman-teman satu sekolahnya. Lalu, saat
Vivi hampir bunuh diri di depan Alexa, Daniel datang dan mengungkapkan pada
mereka yang ada disitu, jika Daniel percaya pada Alexa, jika Alexa tidak
mungkin melakukan hal seperti yang dibicarakan oleh orang lain. Hal ini sedikit
terasa janggal karena, jika memang Daniel tau semuanya, kenapa dia tidak
membbicarakan hal ini sejak awal? *oke, kalau ini murni pendapat pribadi karena
ga rela Alexa kesiksa terus karena ulah Vivi hahaha
Secara keseluruhan, kekurangan
yang saya dapat dari novel hanya dua point, karena point ketiga itu merupakan
ciri khas dan gaya penulis dalam mengembangkan cerita mereka. Intinya, alur
cerita dan konflik yang dihadirkan pada novel A Song For Alexa sangat sederhana
namun berkesan, apalagi ketika adegan dimana Alexa sedang bersembunyi diruang
lukis dan di ruang sebelahnya ada Kei -yang mana ruangan itu adalah ruang musik-
sedang memainkan sebuah alunan piano. Bagian paling romantis juga ketika Kei
memainkan lagu berjudul Smile milik
Charlie Chaplin dan membuat Alexa terenyuh.
Finally, menurut saya novel ini
recommended banget untuk dibaca di waktu senggang, apalagi di tengah cuaca
dingin seperti sekarang ditemani secangkir coklat hangat dalam mug ukuran
besar. Selamat membaca dan hanyut dalam cerita yang dihadirkan oleh Cynthia
Isabella J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar