Setelah
empat tahun berlalu, akhirnya pada Maret 2019, grup band indie asal Jakarta ini
meluncurkan album keduanya bertajuk Pikiran dan Perjalanan. Berisi 9 lagu dengan
dua lagu diantaranya telah rilis lebih dulu sebagai single. Para penikmat Barasuara pun bersorak ketika mendengar
lagu-lagu dari Band Indie ini.
Dari
kesembilan lagu, perhatian saya terpusat pada lagu Pikiran dan Perjalanan. Entah
kenapa, dari semua lagu yang ada, saya lebih tertarik untuk mengulik lirik pada
lagu ini. Bagi saya, lagu ini memiliki daya magis yang besar juga makna yang lebih
dalam untuk bisa saya bagi pada para pembaca.
“Lagu yang judulnya menjadi nama dari album
kedua mereka ini ternyata menceritakan tentang pengaruh kuat orang lain dalam
mempengaruhi pilihan yang kita buat.
‘Kita
selalu ada di persimpangan, memilih mana yang pantas dan mana yang baik, namun
itu nggak pernah jadi sesuatu yang mudah. Pengaruh eksternal dalam pemilihan
memang selalu kuat, mungkin ada baiknya sekali-kali kita tentukan sendiri,’
papar Iga.”
Seperti
yang dikutip dalam kutipan diatas, lagu PIKIRAN DAN PERJALANAN bercerita
tentang pengaruh kuat orang lain dalam mempengaruhi pilihan yang kita buat. Namun,
bagi saya, dalam lagu ini memiliki arti lain selain arti yang dipaparkan oleh
Iga. Ada makna lain dalam lirik lagu PIKIRAN DAN PERJALANAN selain pengaruh
kuat orang lain, yakni tentang harapan, cita-cita juga mimpi yang harus dikejar
dan diperjuangkan.
Baiklah,
sebelum memulai untuk mengulik liriknya, saya akan menuliskan dulu lirik dari
lagu Pikiran dan Perjalanan. Berikut saya sertakan liriknya.
PIKIRAN
DAN PERJALANAN
Di pikiranku, ada
pikiranmu
Mereka rencana
Tentang masa depan, tabur harapan, alpa kepastian
Dari dalam gelap amarahmu, buta melaju
Dari dalam hitam ingatanmu, buta meraja
Ooh yeah
Marabahaya
Ooh yeah, terjebak larut dalam
Halusinasi
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Melaju dengan hatimu, dengan apa yang kau tahu
Tekanan di sekitarmu, menemanimu
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Mereka rencana
Tentang masa depan, tabur harapan, alpa kepastian
Dari dalam gelap amarahmu, buta melaju
Dari dalam hitam ingatanmu, buta meraja
Ooh yeah
Marabahaya
Ooh yeah, terjebak larut dalam
Halusinasi
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Melaju dengan hatimu, dengan apa yang kau tahu
Tekanan di sekitarmu, menemanimu
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Ketika
saya menlihat liriknya, saya berpikir jika lagu ini menceritakan tentang
perjalan manusia dalam mencapai mimpinya. Hal ini terlihat pada bait pertama.
Di pikiranku, ada pikiranmu
Mereka rencana
Tentang masa depan, tabur harapan,
alpa kepastian
Bait
pertama bercerita jika dalam pikiran manusia selalu ada pikiran-pikiran lain
yang membuat manusia memiliki beberapa rencana. Ilustrasinya begini, si A
mempunyai rencana untuk menikmati hidup dengan traveling atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah di dunia,
namun setelah dia bertemu dengan si B, si B mempunyai rencana lain dalam
hidupnya menurut versinya sendiri. Si B pun bercerita kepada si A tentang
rencana hidupnya, si A pun tertarik dan akhirnya si A menyisipkan beberapa
rencana hidup si B dalam hidupnya. Intinya dalam perjalanan hidup manusia, selalu
adal hal-hal yang direncanakan diluar dari prediksi individu.
Baik,
kembali pada bait pertama. Dalam setiap rencana manusia, selalu ada mimpi juga
harapan. Tentang tujuan hidup juga cita-cita yang ingin diraih. Namun, dalam
rencana selalu ada ketidakpastian. Artinya, hal-hal yang sudah direncanakan
manusia pastilah tidak akan selalu berhasil. Ketika kita berusaha atau berjuang
untuk satu tujuan, tujuan tersebut tidak akan didapatkan dengan mudah, karena
pada hakikatnya, manusia harus selalu berusaha, pada hakikatnya mimpi-mimpi
atau cita-cita tidak akan didapatkan dengan mudah atau instan. Harus ada usaha
juga kerja keras agar tercapai apa yang dicita-citakan. Untuk itu, pencipta
lagu menyisipkan kata alpa kepastian pada
bait pertama untuk menegaskan bahwa sebuah rencana tidak harus berjalan sesuai
yang diinginkan, dalam artian apa yang kita rencanakan tidak harus sesuai
dengan yang diharapkan. Ada kalanya apa yang kita rencanakan berjalan tidak
sesuai harapan.
Dari dalam gelap amarahmu, buta melaju
Dari dalam hitam ingatanmu, buta meraja
Ooh yeah
Marabahaya
Ooh yeah, terjebak larut dalam
Halusinasi
Pada lirik ini, saya beranggapan jika ketika manusia
mengalami kegagalan dalam rencananya, selalu ada sisi gelap yang keluar dalam
dirinya. Selalu ada amarah yang menguasai dirinya yang nantinya manusia
dihadapkan pada dua pilihan: MENYERAH atau KEMBALI BERJALAN. Selain itu, pada
lirik ini juga dijelaskan jika ketika amarah menguasai segalanya, akan timbul
masalah-masalah lain yang tentunya akan kembali merugikan manusia.
Belantara masa depan, pikiran dan perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang
tentukan
Belantara masa depan, pikiran dan
perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang tentukan
Pada lirik ini dijelaskan jika untuk menghadapi masa
depan, dalam menuysun rencana dan meraih cita-cita, tidak sepatutnya orang lain
ikut andil dalam hal ini. Karena, sejatinya, masa depan seseorang ditentukan
oleh orang yang bersangkutan. Adapun orang lain tidak bisa menentukan masa
depan seseorang selain orang itu sendiri. Dalam lirik ini ditegaskan pula jika
orang lain tidak patut untuk ikut campur dalam perjalanan hidup, untuk
menentukan masa depan seseorang.
Mungkin lirik ini menyinggung tentang
fenomena-fenomena anak dan orang tua jaman sekarang, yang mana orang tua
seringkali menentukan masa depan anaknya, dengan menganggap apa yang menjadi
pilihan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya, padahal belum tentu. Seorang
anak yang dipangkas masa depannya karena apa yang dicita-citakan dianggap tidak
memiliki masa depan yang bagus oleh orang tua. Padahal belum tentu apa yang
dicita-citakan anaknya tidak memiliki masa depan yang bagus. Disini, bagi saya
Iga Massardi ingin menegaskan hal itu.
Melaju dengan hatimu, dengan apa yang kau
tahu
Tekanan di sekitarmu, menemanimu
Belantara masa depan, pikiran dan
perjalanan
Biar kami yang tentukan, biar kami yang
tentukan
Saya beranggapan bahwa, dalam lirik ini, kita sebagai
manusia harus melakukan segala hal yang diingkan (hal positif) dengan hati
kita, sesuai dengan keinginan hati, bukan dengan paksaan apalagi bisikan dari
orang-orang sekitar. Cita-cita yang dimiliki setiap manusia hanya bisa
dilakukan dan dikejar oleh kita sendiri bukan orang lain. Dan disetiap
cita-cita, mimpi atau tujuan hidup selalu ada tekanan, selalu ada cibiran yang
menentang juga meremehkan mimpi-mimpimu. Namun, kita sebagai manusia harus
terus maju, berusaha untuk kehidupan yang lebih baik juga berusaha untuk meraih
cita-cita walau cibiran, hinaan menghampiri kita, karena setiap cita-cita yang
kita miliki, hanya kita sendiri yang bisa menentukan, hanya kita sendiri yang
bisa merasakannya, bukan orang lain.
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Menari nari walau terluka tak kau tangisi
Berdiri lagi di dalam sepi menari nari
Dan bait ini merupakan lirik yang paling saya suka
dari semua bait yang ada. Bagi saya makna yang tekandung dalam lirik ini sangat
besar dan dalam. Dimana setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan dalam
perjalanan hidupnya, namun kita sebagai manusia harus terus berusaha dan
berjalan sesuai dengan kemampuan kita. Makna dari lirik menari-nari walau terluka tak kau tangisi adalah bahwa dalam setiap
kegagalan, kita harus tetap “menari” atau bergerak maju, tidak menyerah walau
kita terluka, jangan berlarut dalam kesedihan yang mendalam karena kita masih
harus terus berjuang dan meraih mimpi dan cita-cita.
Kita harus segera berdiri lagi, tetap “menari” walau
tidak ada orang yang memperdulikan. Walau kita terluka, kita tidak boleh
menangis, walau mengalami kegagalan, kita harus tetap tegar, begitupun dengan
cibiran dan hinaan menghampiri, kita tidak boleh berhenti untuk bergerak,
mengejar cita-cita juga mimpi-mimpi yang kita idam-idamkan. Tidak perduli orang
akan berkata apa asalkan kita tetap semangat meraih mimpi, meraih cita-cita
untuk kehidupan yang lebih baik. Terus berusaha dan tidak menyerah adalah kunci
dari kesuksesan.
Itulah makna dari lirik PIKIRAN DAN PERJALANAN versi
saya. Jika dilihat dari pemaparan Iga
Massardi lagu ini memang menceritakan tentang pengaruh kuat orang lain dalam
memilih. Namun yang saya tulis disini adalah efek yang ditimbulkan dari
pengaruh orang lain terhadap suatu pilihan. Dalam lagu ini saya melihat tentang
pengaruh yang dimaksud Iga ini adalah pengaruh dalam hal memilih jalan hidup,
memilih berjuang untuk mencapai cita-cita juga hal-hal positif lainnya.
Singkat kata, terima kasih untuk Iga Massardi berserta
Barasuara yang menghadirkan lagu yang penuh semangat ini dalam hidup saya,
terima kasih telah membuat saya berpikir jika kesuksesan bisa dikejar,
cita-cita bisa dicapai dan mimpi bisa diwujudkan selama kita berusaha. Selama kita
tidak pernah menyerah. Terima kasih ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar