JNGGA

Kamis, 05 Januari 2017

Headshot “Martial Arts Action in 2k16”



Headshot, sebuah film action Indonesia yang disutradarai oleh Mo Brother dengan mengambil actor laga ternama Iko Uwais. Film ini menceritakan tentang seorang pria yang bernama Abdi (Iko Uwais) yang kehilangan ingatan akibat kecelakaan yang dialaminya. Selama dalam masa penyembuhan, Abdi di bantu oleh Ailin (Chelsea Island) yang merupakan seorang dokter yang berasal dari Jakarta. Potongan-potongan ingatan muncul saat Abdi sedang dalam masa penyembuhan. Disisi lain, seorang bos kriminal dengan julukan Evil Sea bernama Lee (Sunny Pang) tengah mencari-cari keberadaan Abdi yang katanya sedang di rawat di salah satu rumah sakit di pulau tersebut. Lee sendiri merupukan bos terkejam yang dulunya sering menculik anak-anak kecil untuk dijadikan anaknya dan di ajarkan bertahan hidup dengan cara criminal. Sebuah pertanyaan muncul dari benak Ailin saat dalam perjalanan ke Jakarta, bus yang dia tumpangi di hadang oleh sekelompok pemuda yang mencari sosok keberadaan Abdi.

Berbekal nekat, Ailin mencoba menghubungi Ishmael, yang tidak lain adalah Abdi dan meminta Abdi untuk menjemputnya. Namun hal itu harus dia tahan saat satu persatu penumpang bus itu di bunuh oleh sekolompok anak muda tersebut dan Ailin mencoba menyelamatkan seorang gadis yang ibunya tengah di bunuh. Bebeapa saat kmudian Abdi datang, namun terlambat karena sosok Ailin sudah tidak diemukan lagi. Dengan berbekal ingatan seadanya, Abdi mencoba untuk mengikuti mereka dan sampailah pada titik pulih ingatannya. Abdi ingat semuanya, dari mana dia berasal dan siapa dia. Dia hanyalah seorang akan yang diurus oleh Lee dan diajarkan menjadi kriminal. Dengan tekad yang kuat, Abdi berusaha mencari keberadaan mereka untuk menyelamatkan Ailin.
Film ini tidak jauh berbeda dengan film-film sebelumnya seperti Merantau dan The Rain yang mengusung tema laga thiller. Sepanjang perjalanan menjemput Ailin, tidak sering Abdi terlibat dalam perkelahian sengit antar orang-orang yang merupakan saudara dia sendiri. Sebut saja mereka rika (Jullie Estelle) yang pada saat itu menembak kepala Abdi dan menyebabkan dia kehilangan ingatan, Tano (Zack Lee), Tejo (David Hendrawan), dan Besi (Very Tri Yuisman) juga tidak luput dari perkelahian antar saudara yang pada akhirnya tewas. Untuk segi cerita, film ini sangat unik namun ada beberapa adegan yang rasanya janggal dan tidak pas dan antiklimaks. Memang sudah menjad cirri khas Mo Brother untuk membuat imajinasi penonton melenceng dengan menghadirkan adegan-adegan yang tidak terduga, namun, untuk HEADSHOT adegan-adegan tersebut rasanya menjadi kurang tepat. Aktor pendukung yang dihadirkanpun terasa kurang tepat karena menjadikan suasana “mati”. Namun secara keseluruhan, film ini termasuk film yang sukses dan keren dengan menampilkan satu ciri khas laga Indonesia yang mengusung persilatan. Saya dibuat terkagum dengan akting Jullie Estelle yang mampu memerankan tokoh Rika dengan baik, memainkan karakter wanita tomboy sadis tapi juga cantik dan elegan. Sungguh merupakan suatu peningkatan yang  baik saat saya melihat akting Jullie Estelle dalam film The Raid: Berandal dengan film HEADSHOT. Begitupun dengan aktor lain.

Dan saya kembali diuat terpukau oleh penampilan akting Sunny pang, seorang aktor asal Singapore yang memerankan tokoh Lee. Akting dan mimik yang tepat membuat im itu menjadi lebih hidup. kemampuan laganya pun tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama saat dia beradu laga dengan Iko Uwais. beberapa kali saya harus dibat kagm dengan kemampuan aktingnya.

Jadi? Masih ragu untuk nonton film HEADSHOT?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...