JNGGA

Jumat, 27 April 2018

“Putih”: Dua Fase yang Dialami Manusia dan Pasti Akan Terjadi


 Baiklah, kali ini saya datang kembali membawa review tentang satu lagu yang ada dalam playlist ponsel. Lagu ini berjudul Putih yang dinyanyikan oleh grup band indie asal kota Jakarta, Efek Rumah Kaca.

Lagu Putih berada pada album ketiga yang diberi nama Sinestesia dan rilis sekitar tahun 2015. Lagu ini berdurasi selama 9 menit 46 detik dengan memiliki dua sub judul yaitu Tiada (untuk Adi Amir Zainun) dan Ada (untuk Angan Senja, Rintik Rindu dan semua harapan di masa depan).

Untuk kalian yang masih bingung dengan lagu ini mengapa memiliki dua judul, saya akan terangkan sedikit. Album Sinestesia ini merupakan album yang sedikit berbeda dengan album-album sebelumnya, dimana pada album ini hanya memiliki enam lagu saja dengan judul Merah, Biru, Jingga, Hijau, Putih dan Kuning. Dan pada setiap judul lagu, memiliki sub-judul dua sampai tiga sub. Untuk itu, durasi pada setiap lagu di album ini terasa panjang dan mungkin menimbulkan kebosanan. Namun saya pribadi sangat menikmati dengan hal itu, sama sekali tidak menimbulkan kebosanan karena dalam setiap judul, memiliki tema yang berbeda, seperti hal nya yang terjadi pada lagu Kuning. Tema yang dihadirkan oleh lagu ini adalah keberagamaan, dan setiap sub judulnya pun membahas tentang agama dan kebebasan dalam memeluk setiap agama yang dianutnya. Begitu pun yang terjadi pada lagu Putih. Mengambil tema kehidupan dan kematian, lagu ini terasa sangat epik dan luar biasa.

Baik, saya akan mulai mencoba mereviewnya…
Dimulai dari lagu yang berjudul Tiada, begini liriknya:

Tiada (untuk Adi Amir Zainun)

Lirik        : Adrian dan Cholil
Lagu       : Adrian dan Cholil

Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirine berlarian sahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju Tuhan
Akhirnya aku usai juga

Saat berkunjung ke rumah
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Akupun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Oh, kini lengkap sudah

Dan kematian keniscayaan
Dipersimpangan atau kerongkongan
Tiba-tiba datang atau dinantikan
Dan kematian kesempurnaan
Dan kematian hanya perpindahan
Dan kematian awal kekekalan
Karena kematian untuk kehidupan
Tanpa kematian….

Kabarnya, lagu ini ditulis untuk mengenang salah satu teman dekat para personel Efek Rumah Kaca yang bernama Adi Amir Zainun. Dan katanya, sosok Adi ini meninggal pada saat proses pembuatan lagu ini.

Baiklah, sekarang coba kita lihat bait demi bait.
Sangat jelas jika lagu itu menceritakan tentang kematian. Tidak ada yang menarik? Baik, saya jelaskan. Jika pada umumnya lagu yang menceritakan kematian dilihat dari sudut pandang kita yang masih hidup, lagu ini mencoba keluar dari “zona nyaman” nya, dimana Cholil dan Adrian selaku pencipta lagunya, membalikkan sudut pandang tersebut. mereka mencoba membuat lagu tentang kematian dilihat dari orang yang mengalami kematian itu sendiri. Hal ini bisa dilihat pada bait pertama dan kedua, dimana diceritakan jika si Aku mengalami kematian dan dia melihat tubuhnya yang telah terbujur kaku terbaring di dalam mobil ambulan. Bukan hanya itu, si Aku pun mendengar suara sirine dimana ini merupakan ciri khas ambulan dan kematian juga mendengar orang-orang membicarakan tentang pemakaman, menbicarakan rencana untuk menguburkan si Aku ini. Dan seketika si Aku sadar jika dirinya telah meninggal, jika dirinya telah mengalami takdir yang paling pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa. Si Aku pun merasa tegang ketika akan membuka jalan menuju Tuhan, ketika dia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan semasa hidupnya.

Tidak hanya itu, diceritkan pula bagaimana si Aku mendengar suara tahlilan dan aroma masakan kesukaan ketika dia sampai di rumah nya. Tentu saja si Aku datang sebagai roh. Bagaimana si Aku bisa tersedu mendengar puluhan orang memanjatkan doa untuk dirinya yang sudah tiada, bagaimana dia tersedu-sedan menghadapi giliran untuk menghadap sang khalik dengan diantar oleh doa-doa dari keluarga dan kerabat dekat.

Pada bait terakhir, Cholil dan Adrian mencoba menceritakan atau memberi pesan untuk semua manusia yang masih hidup, bagaimana cara kematian datang.

Dan kematian keniscayaan
Dipersimpangan atau kerongkongan
Tiba-tiba datang atau dinantikan


Pada penggalan bait di atas, Cholil dan Adrian mencoba menjelaskan jika kematian bisa saja datang secara tiba-tiba atau dinantikan. Dalam hal ini, banyak terjadi kasus atau kejadian ketika manusia yang berumur masih muda harus mati karena kecelakaan. Tanpa melalui proses sakit atau apapun. Tiba-tiba meninggal padahal pagi hari atau sebelumnya terlihat sehat dan ceria. Juga bagaimana kematian menghampiri seseorang yang sudah berumur dengan melewati sakit yang cukup lama. Pada intinya, tidak ada yang tau kapan datangnya kematian kecuali sang Khalik, bisa secara tiba-tiba atau dinantikan, bisa tanpa persiapan atau pun sudah dipersiapkan.

Dan kematian kesempurnaan
Dan kematian hanya perpindahan
Dan kematian awal kekekalan
Karena kematian untuk kehidupan

Pada lirik ini pn, Cholil dan Adrian mencoba menjelaskan makna dari kematian itu sendiri. Mereka mencoba memberitaukan bahwa kehidupan ini tidak pernah abadi, dunia ini hanya sementara dan persinggahan yang mana kita akan memasuki kehidupan yang abadi dan kekal yaitu setelah kematian. Kita tidak akan pernah mati jika kita tidak hidup, begitu pun sebaliknya, kita tidak akan pernah hidup jika tidak mati. Kematian merupakan awal dari kehidupan yang kekal, kematian merupakan kesempurnaan yang dialami manusia. Kematian hanyalah perpindahan untuk menuju kehidupan yang sesungguhnya yang lebih baik dan lebih kekal. Jika kita tidak mati, maka hidup kita tidak akan pernah mempunyai makna, tidak akan pernah merasakan bagaimana rasanya hidup kekal dalam surga nya Allah karena bagaimana pun tujuan manusia untuk hidup adalah Surga, dan jika kita ingin tinggal di Surga, kita harus menghadapi kematian. Untuk itulah kenapa kematian disebut sebagai perpindahan, awal kekekalan dan tanda kita untuk memulai kehidupan.

Pada lagu kedua yang berjudul Ada merupakan kebalikan dari lagu Tiada, dimana lagu ini menceritakan tentang kelahiran atau proses kelahiran seorang manusia. Bagini liriknya:

Ada (untuk Angan Senja, Rintik Rindu dan

Lirik        : Cholil
Lagu       : Adrian, Akbar dan Cholil

Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata Wiji
Disebar biji-biji
Disemai menjadi api

Selamat datang di samudra
Ombak-ombak menerpa
Rekah, rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka

Hingga kan datang pertanyaan
Segala apa yang dirasakan
Tentang kebahagiaan
Air mata bercucuran

Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang

Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka teki
Tentang nalar dan iman
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran
Juga kejujuran
Takkan mati kekeringan
Esok kan bermekaran

Kabarnya lagu ini ditulis saat Cholil dan Adrian baru saja memiliki putra dan putri pertamanya yang bernama Angan Senja dan Rintik Rindu. Dimana, Angan Senja merupakan nama dari seorang anak Cholil dan Rintik Rindu adalah nama seorang anak dari Adrian.

Jika saya lihat dan cermati, lagu ini menceritakan tentang proses kalahiran seorang manusia. Bagaimana rasanya ketika kelairan seseorang terlihat begitu dinantikan. Seketika diri kita akan terharu saat satu makhluk bernyawa dapat melihat dumia.

Hal itu terlihat dalam bait pertama…

Selamat datang di samudra
Ombak-ombak menerpa
Rekah, rekah dan berkahlah

Bait diatas menceritkan bagaimana seorang bayi lahir, untuk pertama kalinya melihat dunia dan datang ke dunia yang begitu luas. Dan ketika seorang bayi hadir, berbagai doa dan harapan pun terlontar, mengharapkan kebahagiaan untuk kehidupan sang bayi kelak, mengharapkan keberkahan untuk hidup nya di dunia. Dan setelahnya akan tiba saat nya rasa haru itu hadir, akan tiba saatnya untuk para orang tua berbahagia menyambut bayi yang selama ini dinantikan denga rasa haru juga air mata bahagia yang bercucuran.

Untuk bait selanjutnya, saya kira itu menceritakan tentang ketakutan setiap orang tua ketika mulai mengasuh atau mendidik sang anak, menjaga dan menghidupi sang anak dalam segala hal. bagaimana ketakutan orang tua dalam mendidik sang anak agar menjadi anak yang soleh, rajin, berbakti dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dan bagaimana juga para orang tua mengajarkan hal yang tidak bisa diterima oleh nalar manusia, seperti yang ada dalam  bait ini.

Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka teki
Tentang nalar dan iman
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan


Saya rasa maksud dari bait itu adalah, masa dimana ketika sang anak tumbuh, akan timbul pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab dan diterima oleh nalar dan akal pikiran. Untuk hal ini saya rasa, apa yang dimaksud adalah tentang keberagaaan atau hal-hal yang berkaitan dengan terbentuknya manusia, larangan dan aturan yang harus dipatuhi setiap umat manusia agar bisa meraih surga nya Allah. Disini peran orang tua sangat penting, mendidik anak dengan ajaran dan aturan agama agar sang anak menjadi anak yang selalu berada di jalan yang diridhoi Allah, atau lebih singkatnya, agar sang anak bisa mengimani rukun iman.

Kesimpulan dari lagu PUTIH menurut saya adalah, lagu ini memiliki ciri khas dan kekuatan yang berbeda dengan lagu lainnya. Bagaiman Efek Rumah Kaca mampu mengemas lagu dengan diksi yang sederhana namun memiliki makna yang dalam. Lagu ini memang bukan termasuk kategori lagu religi, tapi makna yang terkandung di dalamnya lebih dalam dari lagu-lagu religi yang pernah saya dengar.

Bagaimana cara kita mengimani kematian, mengimani kehidupan yang hanya sebuah persinggahan, dsb. Dan bagi saya pun, kedua lagu ini memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya. Dimana ada kematian, disitulah ada kehidupan, begitupun sebaliknya. Kematian tidak akan terjadi jika tidak ada kehidupan, dan kehidupan tidak akan pernah terjadi jika tidak ada kematian. Banyak orang yang berpikir jika kematian adalah akhir dari segala nya, padahal pada kenyataannya, kematian adalah awal dari kehidupan yang kekal dan abadi. Kenapa kedua lagu ini ditempatkan pada satu tema? Jawabannya adalah, karena kematian dan kehidupan merupakan hal yang saling berkaitan, layaknya siang dan malam, pagi dan sore, kematian dan kehidupan pun merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dan kenapa lagu ini dimasukan ke dalam lagu dengan judul PUTIH? Simpelnya, putih adalah lambing dari kesucian, kematian dan kelahiran adalah hal yang suci, kita lahir dalam keadaan suci, putih bersih, dan kita pun mati memakai kain putih yang bersih dan suci. Tapi ya itu hanya pendapat dan terkaan saya pribadi terhadap lagu yang saya dengar, selebihnya mari kita kembalikan ke[ada pemilik dan pencipta lagu tersebut.

Sekian hal-hal yang bisa saya review untuk lagu PUTIH, semoga bisa diterima dengan baik oleh para pembaca. Mohon maaf untuk segala kekurangan saya dalam mereview lagu ini, dan terima kasih untuk orang yang sudah mau membacanya.

Salam,
Tina Wiarsih

1 komentar:

  1. Harrah's Casino Tulsa Tickets - JTM Hub
    Buy Harrah's Casino 파주 출장마사지 Tulsa venue tickets at TicketSmarter.com. Find Harrah's Casino Tulsa venue 원주 출장마사지 concert and 창원 출장마사지 event schedules, venue information, directions, Jan 21, 전주 출장안마 2022John FogertyJan 29, 2022Shinedown 군포 출장마사지

    BalasHapus

"Simple Thing Called Love" by Anna Triana

Judul          : Simple Thing Called Love Penulis       : Anna Triana Penerbit      : Elex Media Komputindo ISBN          : 978 - 602 - 0...